Pengasilan Tambahan Tanpa Modal Menjadi Agen Asuransi

Setiap orang di belahan dunia manapun pasti punya keinginan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Sebab dengan memiliki uang yang lebih, kita dapat segera membeli barang-barang atau keperluan yang dibutuhkan.

Saat ini, semakin banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan uang tambahan. Salah satunya adalah menjadi Agen Asuransi. Hanya dengan bermodalkan koneksi internet,media sosial kamu sudah bisa melewatkan waktu dengan produktif dan menghasilkan pundi-pundi uang dari komisi menjadi seorang Agen Asuransi, mulai masa pandemi covid-19 banyak perusahan asuransi berinovasi untuk para tenaga pemasar bisa bekerja dari rumah. Meskipun terlihat sulit namun peluang mendapatkan uang terbuka lebar, tetap saja dibutuhkan keuletan, ketelitian dan memahami produk asuransi yang akan di pasarkan serta kemampuan selling di dunia digital marketing.

yuk kita bahas satu persatu apa itu Agen Asuransi

Agen Asuransi: Pengertian, Tugas, Komisi, dan Cara Mendaftar

Agen asuransi hadir untuk memberikan pertolongan kepada calon nasabah dengan jalan memperkenalkan berbagai produk asuransi. Tujuannya agar lebih banyak orang yang terhindar dari kerugian finansial yang lebih besar lagi.

Pengertian agen asuransi

Secara umum, pengertian agen asuransi adalah orang atau badan hukum yang memberikan jasa dengan cara memasarkan produk asuransi atas nama perusahaan asuransi.

Sedangkan menurut peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 69/POJK.05/2016, definisi agen asuransi adalah orang yang bekerja sendiri atau bekerja pada badan usaha yang bertindak untuk dan atas nama Perusahaan Asuransi atau Perusahaan Asuransi Syariah dan memenuhi persyaratan untuk mewakili Perusahaan Asuransi atau Perusahaan Asuransi Syariah memasarkan produk asuransi atau produk asuransi syariah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian.

Asuransi kesehatan akan memberimu pertanggungan biaya medis hingga puluhan dan bahkan ratusan juta. Secara etika, agen asuransi hanya boleh memasarkan produk dari satu perusahaan asuransi di Indonesia saja. Sebab agen asuransi menjadi perpanjangan tangan perusahaan asuransi dalam melakukan perjanjian dengan calon tertanggung atau calon nasabah.

Alasan itulah terkadang membuat agen atau broker asuransi diberikan target untuk memasarkan produk asuransi dari perusahaan yang terdaftar di asosiasi asuransi resmi. Dengan demikian, mereka mendapatkan komisi atau keuntungan yang berlipat ganda.

Seperti apa cara kerja agen asuransi?

Secara sederhana, cara kerja agen asuransi adalah menawarkan produk kepada calon nasabah yang potensial. Bila sudah menemukannya, agen harus memprospek nasabah tersebut hingga ia mau membeli produk asuransi.

Namun perlu diingat, memprospek calon nasabah tidak semudah yang dikira. Untuk membantu dalam prospek calon nasabah, agen asuransi harus mempresentasikan produk asuransi yang ditawarkan, mulai dari manfaat yang diberikan, premi, hingga risiko yang ditanggung. Selain itu, agen asuransi juga harus mampu menjawab seluruh pertanyaan tentang asuransi yang diajukan oleh calon nasabah terkait produk asuransinya.

Jika calon nasabah sudah tertarik, proses pun akan berlanjut dengan penandatanganan kontrak polis sesuai dengan ketentuan-ketentuan perusahaan asuransi yang dipilih. Setelahnya, agen asuransi pun akan mendapatkan sebagian komisi dari penjualan produknya.

Tugas agen asuransi

Setiap profesi tentunya memiliki tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan, tak terkecuali agen asuransi. Lantas, apa saja tugas agen asuransi? Berikut daftarnya:

  1. Menyampaikan dan menyediakan berbagai produk asuransi kepada calon nasabah.

  2. Mencari dan memprospek calon nasabah sehingga mau membeli produk asuransi.

  3. Menetapkan calon nasabah, membuat alokasi waktu untuk menemui, serta menelepon calon nasabah.

  4. Mengkomunikasikan informasi mengenai produk asuransi dan jasa perusahaan kepada masyarakat atau komunitas.

  5. Membuka ruang konsultasi terkait dengan masalah yang dialami nasabah dan memberikan bantuan teknis serta rencana pembiayaan.

  6. Membantu proses penutupan polis yang diajukan oleh nasabah.

  7. Mengumpulkan informasi dan melakukan riset pemasaran.

Penghasilan dan komisi agen asuransi di Indonesia

Banyak yang beranggapan, agen asuransi memiliki gaji dan komisi yang besar. Anggapan tersebut memang benar adanya, karena selain mendapatkan gaji pokok, agen asuransi juga akan menerima bonus tahunan (komisi) apabila produk yang dijual mencapai target. Lalu, berapa besaran gaji dan komisi yang akan didapatkan oleh agen asuransi? Berikut perhitungannya:

Perhitungan ini berdasarkan Annual Premium Income (API) atau Premi Per Tahun

Bila kamu seorang agen asuransi dan mendapatkan 40 nasabah dalam satu tahun dengan premi Rp500 ribu per bulan atau 6 juta per tahun. Dari sini anggap saja manfaat investasi yang didapat sebesar Rp5 juta, maka gaji yang akan diterima agen asuransi adalah:

API: 40 x Rp5 juta= Rp200 juta

Sementara, komisi yang akan diterima anggap saja 30% dari gaji pokok, maka besarannya adalah:Rp200 x 30% = Rp60 juta per tahun atau Rp5 juta per bulan

Jadi, bisa dibayangkan bila kamu mendapatkan nasabah yang lebih banyak dari yang dicontohkan di atas, maka akan semakin besar pula gaji dan komisi yang akan kamu terima sebagai agen asuransi.

Syarat dan cara mendaftar agen asuransi

Untuk menjadi agen asuransi sukses, kamu harus memenuhi syarat dan kualifikasi menjadi agen. Berikut syarat dan kualifikasi yang harus kamu penuhi bila ingin menjadi agen asuransi:

Kualifikasi menjadi agen asuransi

  • Memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Sebagai pemasar, tentu saja kamu harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik agar bisa meyakinkan klien soal polis yang akan kamu tawarkan.

  • Penguasaan produk asuransi. Ketika memasarkan polis, kamu akan mendapatkan banyak pertanyaan dari calon nasabah, oleh karena itu wajib untuk menguasai produk yang kamu jual.

  • Kemauan belajar. Terkadang muncul inovasi baru dari sebuah produk asuransi sehingga agen perlu mempelajarinya lagi. Maka dari itu, agen harus memiliki keinginan yang kuat untuk belajar hal baru, termasuk inovasi produk asuransi baru.

  • Kecerdasan emosional. Kemampuan ini berguna untuk memahami apa yang benar-benar dibutuhkan klien.

  • Kegigihan. Sebagai agen, kamu bakal dituntut untuk mencapai target penjualan tertentu. Oleh sebab itu, kegigihan dibutuhkan agar bisa menyelesaikan target tersebut.

Syarat menjadi agen asuransi

Untuk menjadi agen asuransi memang mudah. Tetapi ada payung hukum yang mengaturnya, yaitu dalam peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 69/POJK.05/2016 yang menyatakan bahwa agen wajib:

  • Memiliki sertifikat keagenan sesuai dengan bidang usahanya

  • Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan

  • Terdaftar dalam asosiasi yang sesuai dengan bidang usahanya, misalnya AASI atau AAJI

  • Mematuhi kode etik yang ditetapkan oleh asosiasi maupun perusahaan asuransi tempat bernaung

Cara menjadi agen asuransi

  • Memilih perusahaan asuransi terbaik

  • Melakukan pendaftar sebagai agen di perusahaan asuransi yang sudah dipilih

  • Mengikuti pelatihan dasar mengenai asuransi yang dipilih, baik itu asuransi umum atau asuransi jiwa

  • Mengikuti serta lulus ujian sertifikasi yang diadakan oleh asosiasi asuransi yang diakui di Indonesia

  • Mematuhi semua peraturan asosiasi dan perusahaan asuransi

Keuntungan menjadi agen asuransi

Tentu ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan bisa menjadi agen. Berikut beberapa keuntungan yang bisa dirasakan

  1. Bisa paruh waktu

Menjadi agen memang tak harus punya pekerjaan sebelumnya. Bahkan ada yang melakukannya di luar jam kerja utama. Mulanya mereka yang pertama kali menjadi agen biasanya memiliki pekerjaan tetap. Seiring dengan semakin bertambahnya calon nasabah dan keuntungan yang didapatkan, hingga akhirnya pekerjaan utama pun ditinggalkan.

  1. Keuntungan komisi

Kunci menjadi agen yang sukses adalah komitmen dan konsisten. Tanpa kerja keras, kamu tidak akan bisa mendapatkan keuntungan dari komisi. Mereka yang berjuang hingga mendapatkan komisi besar berangkat dari titik yang sama. Yang membedakan hanyalah kegigihan. Beberapa perusahaan asuransi memberikan persentase komisi yang berbeda-beda. Rata-rata komisi yang didapatkan oleh agen antara 5 persen sampai dengan 30 persen Namun tak menutup kemungkinan komisi yang didapatkan pada tahun-tahun berikutnya bisa meningkat hingga 42 persen.

  1. Jam kerja yang fleksibel

Bagi kamu bukan tipe yang tidak bisa bangun pagi, menjadi agen asuransi adalah pilihan terbaik. Alasannya karena agen tidak terikat dengan jam kerja dari jam 9 sampai dengan jam 6 sore. Tidak seperti PNS ataupun karyawan swasta, agen memiliki jam kerja yang fleksibel disesuaikan dengan keinginan calon nasabah. Risikonya memang kadang-kadang harus siap 24 jam untuk melayani pertanyaan dan keluhan dari nasabah.

  1. Mendapatkan networking

Satu hal yang paling menarik dari karir asuransi sebagai agen adalah bisa bertemu banyak orang dari berbagai latar belakang.Dari pertemuan-pertemuan itu, kamu bisa mempelajari langsung karakter orang dari latar belakang yang berbeda. Sehingga mau tak mau kamu harus bisa belajar bagaimana menghadapi orang dengan tipe dan karakter yang berbeda-beda. Di sinilah tantangan bagi kamu untuk bisa meyakinkan konsumen atau calon nasabah tentang produk asuransi yang kamu tawarkan. Ada banyak cara menawarkan produk asuransi. Bisa dengan cara soft selling maupun hard selling. Malahan terkadang ada agen yang hanya dengan mendengarkan curhat calon nasabah saja sudah bisa melakukan closing. Selebihnya, jika calon nasabah belum tertarik, kamu setidaknya mendapatkan banyak kenalan yang memperluas jaringan pertemanan.

  1. Bonus yang menggiurkan

Jangan tanya berapa banyak bonus dan fasilitas agen yang sudah berpengalaman. Bonus-bonus yang didapatkan bukan hanya berupa handphone atau alat elektronik saja, melainkan hingga tawaran jalan-jalan ke luar negeri tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun jika target penjualan terpenuhi.

Tips menjadi agen asuransi

Menjadi agen asuransi yang sukses memang tidak instan. Diperlukan kerja keras dan kegigihan untuk bisa meraihnya. Namun, untuk memudahkan kamu dalam meraihnya, kamu bisa menerpakan beberapa tips berikut:

Semangat membantu orang

Seorang agen diharapkan dapat membantu orang dalam memberikan solusi yang tepat untuk kebutuhan perlindungan dan perencanaan keuangan di masa depan. Misalnya, dalam hal alokasi dana kesehatan dan lain sebagainya.

Menguasai produk dengan baik

Selain semangat membatu orang, seorang agen juga harus menguasai produk dengan baik. Dengan begitu, agen pun bisa merekomendasikan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran calon nasabah.

Konsisten

Tips lain yang tidak kalah penting adalah konsisten. Sikap konsisten ini dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan apapun, baik bisnis maupun pekerjaan lainnya. Meski terasa berat di awal, jika dilakukan secara konsisten akan terlihat hasilnya. Konsisten ini juga dikatakan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap nasabah yang memberikan kepercayaan kepada agen asuransi.

Berpikir bisnis jangka panjang

Awalnya, memang terasa berat menawarkan polis asuransi ke orang lain. Namun jika diubah pola pikirnya, bisnis asuransi ini sangat besar peluang suksesnya. Bisnis asuransi adalah bisnis kepercayaan jangka panjang. Oleh karena itu, menggapai sukses sebagai agen insurance dapat dilakukan dengan cara menjalin relasi yang baik dengan setiap nasabah.

Bergabung Bersama Kami

I Made Putu Subali, ST., M.Pd, AWP

Asociate Agency Director di PT Prudential Life Insurance

Sebelum joint sebagai praktisi financial planner saya adalah seorang teknisi komputer dan jaringan, kemudian diterima sebagai aparatur sipil negara seorang guru di Sekolah Luar Biasa, pada akhirnya di tahun 2018 saya tertarik menekuni bidang baru sebagai tenaga pemasar asuransi.

Pada tahun 2019 mengambil bidang sertifikat financial planer yaitu Asociate Well Planer, dari sinilah pengetahuan saya berkembang dan lebih memahami tentang pengelolaan keuangan dan managemen resiko

Yuk Menjadi bagian dari team Saya, Saya siap membantu Anda menjadi Agen Asuransi yang profesional dan sukses.